Lihat Juga

Jumat, 23 Juni 2017

Reviev Film Alice Through The Looking Glass

Hasil gambar
     
Sinopsis Film "Alice through the Looking Glass"

Kali ini saya mau review film Alice Through The Looking Glass. Film ini bagian keduanya film Alice  In Wonderland, tapi kali ini cara Alice masuk ke negri Underland bukan dari lubang sumur tapi melalui cermin ajaib (ini bukan cerminnya Ibu tiri Snow White yah!).  Para pemainnya masih tetap sama dengan film pertamanya, yaitu Alice yang diperankan oleh Mia Wasikowska. Pada film ini kita akan diajak untuk menggali lebih dalam tentang kisah kehidupan masa lalu Mad Hatter yang diperankan oleh Jhony Depp dan juga bagaimana hubungan Kakak beradik White Queen dan Red Queen yang ternyata menyimpan sebuah rahasia dimasa lalu yang membuat Red Queen menjadi jahat. Pada akhir cerita, kita seperti diberikan pesan dari film ini yaitu, bahwa “masa lalu tidak akan bisa dirubah, tapi kita bisa belajar darinya”.



Review Film "Alice through the Looking Glass"
 Hatter yang selama ini mengira seluruh anggota keluarganya telah tewas  percaya bahwa keluarganya masih hidup dan meminta Alice untuk mempercayainya, namun Alice bingung bagaimana cara menolong Hatter mencari keluarganya, padahal keluarga Hatter telah benar-benar tiada. Hatter yang tadinya bahagia setelah kembalinya Alice, berubah menjadi murung dan bahkan mengusir Alice dari rumahnya karena Alice tidak percaya dengan keyakinan Hatter mengenai keluarganya yang masih hidup.
Alice pun kembali menemui White Queen dan teman-temannya yang lain, lalu mejelaskan bahwa dia bingung bagaimana  cara menolong Hatter yang psikologisnya sedang berantakan. White Queen kemudian mengatakan bahwa tidak mungkin untuk menghidupkan kembali orang yang telah meninggal, kecuali dengan kembali kemasa lalu agar bisa mencegah kematian keluarga Hatter terjadi. Tapi bagaimana caranya Alice bisa kembali kemasa lalu ?
Alice harus mencuri mesin waktu yaitu Chronosphere milik Time si penjaga waktu  untuk bisa kembali kemasa lalu dan mencegah kematian keluarga Hatter. Time rupanya menjalin hubungan dengan sang Ratu Jahat, Red Queen. Red Queen juga berniat memiliki chronospehere, namun Alice lebih dulu mencurinya dari Time. Time yang kehilangan Chronsosphere  pun mengejar Alice yang kembali kemasa lalu.
Setelah bisa kembali kemasa lalu, Alice berhasil menemui Hatter sewaktu muda. Rupanya saat itu adalah hari penobatan sang Red Queen sebagai ratu, namun sayang acara penobatan itu gagal karena Red Queen berkata kasar kepada rakyatnya karena menertawainya dan yang saat itu tertawa paling keras adalah Hatter. Alice mencoba memperingatkan Hatter bahwa dia akan kehilangan keluarganya, namun Hatter tidak percaya dan pergi meninggalkan Alice.
Alice menyadari bahwa ternyata dia harus kembali kemasa lalu lagi untuk mengetahui penyebab Red Queen menjadi jahat dan mengapa kepalanya bisa berbentuk se absurd itu. Barangkali dia bisa mengehentikan kejadian tersebut lalu Red Queen tidak akan sejahat sekarang.
Alice yang berniat menolong Red Queen kecil  yang sedang berlari keluar dari kerajaan karena kecewa dengan White Queen yang menyalahkan dan menuduhnya telah memakan kue tart didalam kamar tidur malah menjadi penyebab Red Queen terjatuh dan kepalanya terbentur keras dan membuat kepalanya se absurd sekarang. Disinilah Alice menyadari bahwa dia tidak akan pernah bisa mengubah takdir yang ada dimasa lalu.
Alice kembali melakukan perjalanan waktu ke hari dimana naga kesayangan Red Queen menyerang warga desa yang pernah menertawakannya dulu, tak terkecuali keluarga Hatter. Namun dibalik kobaran api, Alice menyaksikan keluarga Hatter tidak terbunuh melainkan ditangkap oleh prajurit pasukan Red Queen.
Alice pun kembali kemasa sekarang dan menemui Hatter yang sedang sakit. Alice mengatakan bahwa dia percaya pada Hatter, Hatter yang lesu dan tampak tidak bersemangat akhirnya kembali seperti semula. Alice, Hatter, dan teman-temannya yang lain pun pergi menuju kerajaan Red Queen dimana mereka yakini bahwa keluarga Hatter dikurung didalam istana.
Didalam istana, mereka tidak bisa menemukan dimana keluarga Hatter. Hatter yang hampir  putus asa kemudian menatap sebuah wadah berpasir yang ternyata keluarga Hatter yang mengecil berada didalamnya. Rupanya Red Queen mengetahui kedatangan Alice dan kawa-kawan lalu mengambil Chronospehere lalu membawa White Queen kembali kemasa lalu untuk memaksanya mengakui kesalahannya pada masa lalu.
Alice yang dikurung diistana Red Queen tiba-tiba dibebaskan oleh anak buah Red Queen yang sakit hati terhadap perlakuan Red Queen selama ini. Alice dan Hatter pun pergi menyusul Red Queen yang memaksa White Queen mengakui kesalahannya saat dia dituduh memakan kue tart dikamar tidur, namun white Queen tetap berkata bohong. Red Queen yang marah besar akhirnya berteriak keras dan membuat semua yang ada disana berubah menjadi berkarat termasuk Red Queen.
Alice, Hatter, dan White queen harus berkejaran dengan waktu dan karat yang mengejar mereka kemasa sekarang. Alice hampir gagal meletakan kembali Chronospehere ke tempat asalnya dan membuat semua yang ada didunia menjadi karat. Namun medan elekrtomagnetik yang dimiliki chornospehere mampu menarik choronospehere kembali ketempatnya semula. Karat pun perlahan menghilang dan keadaan menjadi seperti semula.

Pada akhir cerita, saya sedikit terharu ketika Red Queen dan White Queen berpelukan dan saling memaafkan kejadian dimasa lalu. Dan Sepertinya saya keterusan, malah menceritakan filmnya dari awal sampai akhir.

Makalah Bahasa Inggris : Penggunaan TIK untuk berkomunikasi dan berkolaborasi untuk peserta didik


Link download versi miscrosoft word ada dibawah, setelah makalah iniπŸ‘‡πŸ‘‡ cekidot ini isi makalahnya yawh...

PAPER

About :

Using ICT to Communicate and Collaborate,

and Using ICT to Inspire and Engage



Subject: Information Technology

Lecturer : Yasyir Fahmi M., M.Pd..

 

English Department
Compiled by Group IV :
DWI MEYDIANTI                            (3061512034)
FITRI WAHYUNI                             (3061512035)





SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP PGRI) BANJARMASIN
2017